Dalam sambutannya Pj. Bupati Takalar menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya kita bersama dalam meningkatkan kesetiaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dilingkunagn Pendidikan untuk menjaga kelestarian dan membangun keutuhan Bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintai.
"Saya berpesan kepada para siswa dan segenap stakeholder didunia pendidikan perlu memiliki kesadaran untuk senantiasa melestarikan ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara, pandangan hidup bangsa dan pemersatu bangsa karena lingkungan pendidikan akan melahirkan generasi penerus bangsa Indonesia dimasa depan" Pesan Pj. Bupati Takalar.
Ia juga berharap dilakukan kajian dan penerapan strategi yang sistematis untuk mencegah perkembangan sikap intoleransi dan radikalisme di sekolah.
"Saya berharap sekolah, masyarakat dan tokoh-tokoh agama mengambil peran dalam Anti Intoleransi dan Radikalisme dilingkungannya masing-masing. Ia menegaskan sekolah menjadi tempat yang riskan terjadi, untuk itu saya himbau kepada guru-guru disekolah agar mendeteksi manakala ada gejala-gejala intoleransi, radikalisme dan seterusnya."Harapnya
Dr. Setiawan yakin Deklarasi ini sebagai bentuk penegasan dan komitmen bersama untuk melawan dan menolak paham dan gerakan yang dapat melemahkan ideologi dan dasar negara.
"Semoga Insyaallah Indonesia sebagai sebuah bangsa akan terus bertahan akan terus berdaya saing dengan makin suburnya moderasi dan toleransi di antara kita semua."Tutup Dr. Setiawan.
Hadir dalam Deklarasi tersebut dihadiri Kasatgas Densus 88/AT Sulsel Kombespol Ahung Novrianto Masloman, Kepala Kementerian Agama Kab. Takalar H. Solihin, S.Kom. S.Pdi, MA, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Takalar Kuh. Nurdin, S.Pd. M.Pd, Litbang Kemenag DR. Sabara Nuruddin, S.Hi. M.Fil, Kasubdit Kemneg Dit Intelkam Polda Sulsel Komisaris Polisi Sismoyo, Kasat Intelkam Polres Takalar Iptu Asrullah, SH dan Kaban. Kesbang Kab. Takalar Subair S. Sos. serta para Perwakilan OSIS Lingkup SMA/SMK bersama guru BK.(*)