Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Takalar.
Rektor Unifa, Muliyadi Hamid mengapresiasi inisiatif dan harapan dari Bupati untuk menyediakan alternatif pendidikan yang dapat membantu meningkatkan IPM.
“Ini merupakan akselerasi pendidikan untuk peningkatan IPM,” ujar Rektor.
Sementara itu, Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad, yang juga merupakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, melihat kerja sama ini sebagai strategi untuk memacu indeks pembangunan manusia dan pendidikan.
Ia mengakui bahwa Kabupaten Takalar memiliki kontribusi besar terhadap rendahnya IPM di Sulsel. Setiawan Aswad juga berharap bahwa peningkatan SDM bukan hanya menjadi urgensi, tetapi juga harus menghadirkan pendidikan alternatif bagi masyarakat.
“Seperti harapan Gubernur bahwa tidak ada lagi anak yang keluar dari sekolah serta dapat menikmati layanan pendidikan,” ucap alumnus Queensland University Australia ini.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat se-kabupaten Takalar diperkenalkan dengan program unggulan Unifa seperti rekognisi pembelajaran lampau (RPL), sekolah teknik desa (STD), bimbingan teknis (Bimtek), dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).