"Kan pemerintah daerah sudah menyiapkan pos pengaduan tertulis, untuk apa lagi tutup-tutup jalan, setengah mati kita ini yang dagang, terganggu. Belum lagi yang mau kerja di makassar dan yang sekolah. Berhenti-berhentimi, kalau belum lolos, nanti lagi 6 tahun mendatang, mendaftarmi. Belum tentu juga kalau lolos seleksi trus menang, sabarmi" ungkap Beta, warga Galesong yang sehari-harinya berjualan ikan.
Atas ulah pendemo yang terus menerus beraksi mengganggu dan merusak fasilitas umum, polres Takalar akhirnya turun tangan menertibkan. Warga berterima kasih atas tindakan tegas Polres Takalar yang menertibkan aksi liar itu.
"Kita semua mengapresiasi Kerja profesional Kapolres Takalar, AKBP Gotam dan jajarannya yang menertibkan para pendemo yang tidak tertib lagi. Kita semua mendukung langkah kepolisian untuk menjaga pilkades damai di Takalar, tegas Alga, ketua Forum Peduli Pilkades Damai