Turunkan angka stunting, TPPS Takalar gelar diseminasi audit stunting

Menitikata.com - TAKALAR. Dalam rangka penurunan angka stunting di kabupaten Takalar, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar pertemuan diseminasi audit kasus stunting tingkat kabupaten Takalar tahun 2022, Kamis (27/10/2022). 

Pertemuan ini dihadiri oleh Sekretaris BKKBN Provinsi oleh Sekretaris Dr. Faisal M. Fahmi, Wakil Bupati Takalar H. Achmad Se're, S.Sos,   Sekda Takalar H. Muh. Hasbi, S.Stp., M.Ap, perwakilan Kejaksaan, Kodim 1426/Takalar, dan Polres Takalar. 

Wakil Bupati Takalar H. Achmad Se're yang sekaligus sebagai Ketua TPPS menekankan pemenuhan gizi bagi setiap anak dilakukan sebagai wujud pencegahan dan penurunan angka stunting. 

"Stunting ini adalah isu nasional, keterpenuhan gizi adalah hal utama bagi ketahanan negara. Sebagai ketua TPPS berharap agar keterpenuhan gizi ini benar-benar diperhatikan. Kecerdasan anak bangsa dapat terwujud jika gizinya terpenuhi. Kita harus libatkan semua stakeholder untuk penanganan stunting ini termasuk TNI dan Polri," jelasnya.  

Sementara itu Sekda Takalar menyampaikan bahwa sektor yang mengatasi stunting ini, agar turut melibatkan semua stakeholder agar mampu menurunkan angka stunting. 

"Selain itu, saya minta kita konsisten untuk penanganan kasusnya. Karena ini masalah yang sederhana, tapi kita hanya butuh bekerjasama dan konsisten menjalankan solusinya," pungkasnya. 

Plt Kepala Dinas KBP3A dr. Nilal Fauziah menyampaikan bahwa pertemuan ini untuk membahas langkah kongkrit dalam menurunkan angka stunting. 

"Kami berharap para forkopimda maupun ASN lingkup Takalar dapat menjadi orang tua asuh para penderita stunting yang bisa memberikan langkah konrit dalam mencegah dan mengatasi langkah stunting yang ada di Takalar. Sehingga bukan hanya melakukan pertemuan-pertemuan tetapi langsung action bersama-sama mengatasi stunting ini. Inovasi itu kami beri nama Assamaturu, untuk membuat Takalar zero stunting," Jelas dr. Nilal. 

Pertemuan diseminasi stunting disertai dengan penyerahan 1 unit mobil dan 6 unit sepeda motor operasional dari BKKBN Pusat ke BKKBN Takalar pelayanan kepada fasilitator stunting.