Menitikata.com - TAKALAR. Sebanyak 20 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2021 menerima SK CPNS yang diserahkan langsung oleh Bupati Takalar DR. H. Syamsari, S.Pt. MM yang disaksikan oleh Inspektur Inspektorat Takalar H. Yahe, S. Sos, Asisten III Setda Kab. Takalar H. Basri Sulaeman, SE. MM di Baruga I Mannindori, Rabu 24 Agustus 2022.
Usai menyerahkan, Bupati Takalar dalam arahanya mengatakan bahwa peyerahan SK CPNS ini membuktikan bahwa anda betul-betul telah melewati seluruh persyaratan secara objektif dan transparan sehingga tidak ada lagi keraguan bahwa ASN kita dipenuhi dengan KKN.
"Anda sekarang masuk ke era hidup baru dengan melalui proses pemilihan secara objektif, ini harus dipertahakan bahwa anda punya integritas yang sudah teruji, harus konsisten dan menanamkan nilai-nilai kebaikan" jelasnya.
Ia juga menambahkan, pertahankan profesionalisme, tugas kita sebagai ASN wajib memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Saya beharap kepada para CPNS agar menganggap wilayah takalar sebagai tempat untuk mengabdi dan memberikan pelayanan yang ekstra sehingga masyarakat merasa diperhatikan.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kab. Takalar Drs. Irwan dalam laporannya menyampaikan bahwa yang diterima menjadi CPNS Kab. Takalar formasi tahun 2021 adalah adalah benar-benar merupakan peserta terbaik hasil seleksi CAT SSCASN BKD.
"Dari 256 orang pendaftar di Kab. Takalar dan yang lulus seleksi administrasi dan lanjut tes kompetensi dasar (TKD) adalah sisa 166 orang dan kemudian yang lolos untuk mengikuti test kompetensi bidang (TKB) dengan menggunakan Computer Assisted test (CAT) BKN adalah sebanyak 44 orang sehinga dari hasil integrasi kedua test CAT tersebut loloslah 20 orang CPNS dan 1 formasi kosong yaitu ahli pratama nutrisonis (S1 Gizi) karena tidak memenuhi nilai ambang batas/nilai passing grade yang ditetapkan oleh panitia SSCASN BKN" jelasnya
Lanjut dijelaskan, Adapun jabatan formasi CPNS yang telah ditetapkan oleh Kemenpan RB yaitu perancang sistem informasi kepegawaian sebanyak 1 orang, analis budidaya perikanan 1 orang, analis pengelolaan sumber daya ikan 1 orang, analis informasi pasar hasil pertanian 1 orang, tenaga terampil pranata laboratorium kesehatan 1 orang, ahli pratama apoteker sebanyak 2 orang, ahli pratama dokter sebanyak 8 orang, ahli pratama pranata laboratorium kesehatan 1 orang, dan tenaga terampil nutrisionis sebanyak 4 orang.