Antisipasi kenaikan harga bahan pokok, Pemkab Takalar bakal gelar pasar murah

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kabupaten Takalar melakukan sidak  di Pasar Palleko, Kecamatan Polongbangkeng Utara

Menitikata.com - TAKALAR, Menjelang bulan puasa ramadhan, harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan di Takalar. 

Di Pasar Palleko, Kecamatan Polongbangkeng Utara misalnya. Sejumlah bahan pokok mengalami lonjakan harga hingga mencapai 100 persen. 

Beberapa diantaranya, beras ketan hitam naik 100 persen dari harga per 25  Februari 2022 sebesar Rp. 12 ribu per kg, naik menjadi Rp. 24 ribu per 8 Maret 2022. 

Mengikuti daerah lain, harga cabai rawit juga  merangkak naik dan saat ini sudah mencapai harga Rp 70 ribu perkilo. Padahal harga normal cabai rawit berada pada kisaran Rp 35 ribu- Rp 40 ribu perkilo. 

"Harga cabai perlahan naik sejak memasuki musim hujan, sekitar Bulan Desember hingga sekarang menjelang bulan Ramadhan," Kata Salah seorang pedagang Dandi. 

Minyak goreng yang saat ini masih menjadi trending topik juga masih diatas harga eceran tertinggi, dimana untuk minyak goreng kemasan sederhana harganya mencapai Rp 18 ribu perliter dan Rp 40 ribu perliter untuk kemasan premium. Kenaikan harga minyak goreng ini ditengarai karena adanya permainan harga dikalangan pengecer. 

Kenaikan harga juga terjadi untuk Daging ayam boiler yang mengalami kenaikan dari harga Rp. 42 ribu perekor naik menjadi Rp. 50 ribu dan telur ayam ras dari harga Rp. 37 ribu per rak, naik menjadi Rp. 40 ribu. 

Menyikapi hal ini, Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Takalar H. Muh. Hasbi, S.Stp, M.Ap menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan operasi pasar murah untuk masyarakat. 

"Pemda kerjasama dengan mitra untuk operasi pasar murah seperti minyak goreng dijual dengan harga murah supaya tidak ada lagi spekulan harga penimbun," pungkasnya, Kamis (10/3/2022).