Menitikata.com- SULSEL, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini dampak bencana hidrometerologi yang diperkirakan akan terjadi selama 3 hari kedepan, 20-23 Februari 2022 di Wilayah Sulawesi Selatan.
Dari himbauan yang dikeluarkan, BMKG memperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan petir disejumlah daerah.
Diantaranya, Wilayah Sulawesi Selatan bagian barat yakni Kota Pare-Pare, Barru, Pangkajene dan Kepualauan, Maros, Makassar, dan Takalar yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Kemudian, wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah yakni kabupaten Soppeng dan Gowa. Serta Wilayah Sulawesi Selatan bagian Selatan dan timur meliputi Jeneponto, Bantaeng, Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Selayar yang juga berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat, disertai potensi angin kencang.
"Himbauan kepada masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat/laut/udara agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometerologi pada 20-23 Februari. Dampak tersebut antara lain potensi banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran, dan meluapnya area tambak.
Masyarakat diharapkan selalu memperhatikan informasi BMKG serta instansi terkait untuk mitigasi bencana hidrometerologi dapat berjalan dengan baik," tulis pihak BMKG dalam rilis resminya.
BMKG juga menghimbau masyarakat pesisir untuk mewaspadai gelombang tinggi di Perairan Sulawesi Selatan.
