Mahasiswa Pertukaran Pelajar UNM eksplor budaya dan wisata di Takalar


Mahasiswa pertukaran pelajar berfoto bersama Sekda Takalar usai penyambutan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar

Menitikata.com- TAKALAR, Sekda Takalar H. Muhammad Hasbi, S. STP. MAP menerima Mahasiswa Madul Nusantara, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Baruga I Manindori, Kantor Bupati Takalar, Senin (10/1/2022). 

Didampingi Staf Ahli Bupati Takalar Sirajuddin Saraba, dan Kabag. Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Takalar Syafaruddin T, sekda menyambut baik program PMM ini sebagai program dalam mengetahui budaya di setiap daerah.

Ia menjelaskan secara singkat letak geografis kabupaten Takalar merupakan salah satu kabupaten penyangga kota makassar karena berbatasan langsung dengan kota makassar dan termasuk dalam kawasan strategis Mamminasata. 

Dimana Kab. Takalar memiliki garis pesisir pantai sepanjang 74 Km, daratan 566 Km² dan pegunugan dengan sektor unggulan dibidang pertanian dan perikanan dimana hanya nelayan Kab. Takalar satu-satunya didunia yang bisa menangkap telur ikan terbang. 

Takalar juga tidak lepas dari sejarah di zaman belanda pernah menjadi pusat pemerintahan semetara kerajaan Gowa. 

Seluruh raja-raja se-sulawesi berhimpun di takalar dan membentuk organisasi bernama Laskar Pejuang Republik Indonesia Sulawesi (Lapris) yang dikomdoi dua pahlawan nasional yaitu H. Padjonga Dg. Ngalle dan Ranggong Dg. romo.

"Saya harap melalui pertukaran pelajar ini, para mahasiswa dapat mengetahui budaya dan destinasi wisata disetiap daerah khususnya di Sulawesi Selatan dan saling mengetahui karakter masing-masing setiap mahasiswa. Di era digital mahasiswa bisa kuliah sambil berwirausaha, mahasiswa harus memiliki ide dan skill serta berjiwa enterpreneur dengan memanfaatkan media sosial sebagai ajang promosi," pungkas H. Hasbi. 

Sementara itu, Kordinator DPL sekaligus dosen pembimbing lapangan modul nusantara PMM Dr. Nurharsya Khaer Hanafie, SH. MH dalam arahannya menjelaskan bahwa para mahasiswa ini merupakan angkatan pertama dalam program pertukaran pelajar modul nusantara yang berasal dari luar sulawesi selatan untuk mencari ilmu sekaligus mengeksplor hal-hal yang berkaitan dengan budaya dan wisata.

"Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Negeri Makassar (UNM) dan diikuti  28 mahasiswa dari perguruan tinggi seluruh indonesia di luar pulau Sulawesi," jelasnya.