Pj. Bupati Takalar Launching Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) pada 17 Puskesmas di Kab. Takalar

Pj. Bupati Takalar Launching Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) pada 17 Puskesmas di Kab. Takalar


Menitikata.com - TAKALAR. Pemerintah melaksanakan transformasi pelayanan kesehatan primer dengan menerapkan konsep Primary Health Care (PHC) melalui integrasi pelayanan kesehatan primer.


Hal itu diwujudkan dengan di Launchingnya Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) pada 17 Puskesmas di Kab. Takalar oleh Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev,.Plg, Pada Tanggal 27 Juli 2024 di Pantai Wisata Sampulungan Kec. Galut Kab. Takalar.


"Pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi Kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, keluarga dan individu"Ujarnya.


"Tujuan ILP ini untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif pada setiap fase kehidupan secara komprehensif dan berkualitas bagi Masyarakat" Ujarnya.


Lanjut dikatakan Penerapan pelayanan kesehatan primer diselenggarakan secara terintegrasi di Puskesmas ( Kecamatan ), jejaring (Klinik Pratama dan TPMD) dan jaringan ditingkat Desa/Kelurahan yaitu Pustu/Poskesdes/Polindes serta ditingkat RT/RW/Dusun yaitu Posyandu yang melakukan pelayanan kesehatan primer untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di setiap fase kehidupan/siklus hidup.


"Untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan dengan konsep ILP ini membutuhkan peran serta masyarakat dan pemerintah desa setempat karena akan menempatkan kader di pustu dan posyandu" Tutup Dr. Setiawan

Ciptakan Lingkungan Pendidikan yang Aman, Nyaman dan Bebas dari Kekerasan, Pj. Bupati Takalar Pimpin Apel Gabungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Ciptakan Lingkungan Pendidikan yang Aman, Nyaman dan Bebas dari Kekerasan, Pj. Bupati Takalar Pimpin Apel Gabungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Menitikata.com - TAKALAR. Pj. Bupati Takalar Dr. setiawan Aswad,. M.Dev,.Plg pimpin Apel Gabungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lingkup Pemerintah Kab. Takalar di lapangan Kantor Bupati Takalar dalam rangka menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan bebas dari kekerasan, serta upaya untuk melindungi hak-hak anak, sebagai tindak lanjut dari Permendikbudristek nomor 46 tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan (PPKSP), Kamis 12 September 2024.

Dalam arahannya, Pj. Bupati menyampaikan terima kasih kepada jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Takalar atas kerja-kerjanya selama ini, sudah banyak yang dilakukan untuk memastikan pendidikan sebagai hak mendasar yang strategis berjalan secara baik.

Disampaikan pula, tantangan pendidikan sekarang sangat berbeda dengan tantangan sebelumnya. Hal itu dilihat dari regulasi, aturan-aturan dan proses pembelajarannya yang terus berkembang sehingga dinamisasi atau tingkat kompleksitas tidak bisa respon dengan cara yang biasa-biasa tetapi harus dengan cara yang luar bisa menuju indonesia emas 2045.

"Saya selalu menekankan bahwa untuk menuju Indonesia Emas 2045, salah satu indikatornya adalah rata-rata belajar warga negara kita, kualitas pembelajaran atau layanan pendidikan disekolah. Olehnya dibutuhkan upaya-upaya dalam mencapai hal tersebut" ujar Pj. Bupati.

Lanjut dikatakan, Kepala sekolah adalah gambaran wajah sekolah dan guru adalah gambaran siswanya. Olehnya itu, kepala sekolah harus bisa meningkatkan kompetensi diri dan memperhatikan layanan pendidikan disekolah, baik layanan administrasi, layanan sarana dan prasarana dan layanan manajemen sekolahnya" imbuhnya.

Dalam pendidikan ada 3 pilar yang harus dijaga bersama-sama yaitu proses pendidikan/tata kelola, proses pembelajaran dan penjaminan mutu. 

Dan dalam pendidikan juga kita harus menghilangkan 3 dosa pendidikan yaitu narkoba, bulying dan kekerasan dan cerminannya ada di kepala sekolah. Sebagai tokoh pendidikan, kepala sekolah harus menjadi contoh bagi anak didik kita. Untuk itu saya harap anak didik kita diawasi dan diberi pemahaman tentang kekerasan sehingga tiga dosa pendidikan tidak terjadi.

"Kita harus menciptakan lingkungan sekolah yang aman, bersih dan nyaman sehingga murid-murid kita senang dalam menerima pelajaran, kehadiran guru juga harus menjadi perhatian" Tutup Dr. Setiawan.

Hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Takalar bersama jajaran, para Korwil, para Pengawas, Para Kepala PAUD/TK, Para Kepala UPT SD, dan Para Kepala UPT. SMP serta Guru.(*)
Buka Bimtek Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), Pj. Bupati : Kita harus Memiliki Kesadaran Pentingnya akan Data

Buka Bimtek Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), Pj. Bupati : Kita harus Memiliki Kesadaran Pentingnya akan Data


Menitikata.com - TAKALAR. Dua puluh tahun kedepan indonesia diharapkan menjadi indonesia emas yang dicita-citakan tingkat kesejahteraan, pendapatan semakin meningkat, layanan-layanan dasar dan pendidikan juga meningkat, untuk mewujudkan hal tersebut penting untuk bisa bekerja berbasis data.

Hal itu diungkapkan Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev,.Plg dalam membuka Bimbingan Teknis Desa Cantik yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Takalar, di Desa Massamaturu Kec. Polut Kab. Takalar, Rabu 11 September 2024.

Dalam sambutannya juga disampaikan bahwa jika kita bekerja berdasarkan data, maka tidak ada unsur kebohongan/fitnah karena apa yang dikerjakan sesuai fakta dilapangan, pentingnya dua puluh tahun kedepan indonesia mau maju harus bicara data, dan pentingnya lagi dua puluh tahun kedepan tentang data ada di kecamatan dan basisnya ada di desa/kelurahan.

"Kecamatan dijadikan basis data nasional dan informasi sehingga harus ditopang oleh desa/kelurahan. Kita harus sadar tentang data dan harus punya literasi tentang data". Ujar Pj. Bupati.

Lanjut dikatakan, kita harus memiliki kesadaran berbasis data dan dalam menyelesaikan permasalahan dimasyarakat kita harus merespon keadaan dengan akurat, cepat dan baik dan untuk bisa merespon hal tersebut maka data sangat diperlukan. Pemerintah desa harus memantau gejala pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakat dengan cara indonesia satu data berbasis pada data yang cantik (Cinta Statistik) peduli data, peduli statistik. 

Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah bahwa persoalan data itu sangat penting dan kita harus peduli dengan data karena sekali kita punya data maka kita bisa mengambil keputusan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan asumsi.

Sementara itu, Kepala BPS Takalar dalam laporannya menyampaikan bahwa program desa cantik merupakan program yang diinisiasi oleh BPS dengan tujuan menyediakan statistik yang berstandar dan berkualitas bagi pemerintah desa dalam hal monitoring dan evaluasi serta rencana pembangunan di desa dan untuk mendukung desa bisa mewujudkan satu data indonesia yang berstandar dan berkualitas. 

"Selain itu, juga bertujuan untuk melakukan sinkronisasi dengan sistem pembangunan nasional dan pembangunan pemerintah daerah yang tentu berdasarkan dengan data statistik yang akurat dan terpercaya" tambahnta.

Dengan Bimtek ini diharapkan para peserta yang terdiri dari Kepala Unsur, Unsur Aparat Desa, Unsur Masyarakat dan Mitra Statistik Takalar dapat melakukan penyusunan desain intrumen untuk pendataan desa dan pengolahan dan pemanfaatan data statistik bagi perencanaan dan monitoring pembangunan untuk terintegrasi dalam sistem perencanaan pembanguna di desa.

Serta dapat menyusun laporan dan profil statistik untuk grafik dan membangunan database desa yang terintegrasi agar proses program desa cantik bisa berkelanjutan untuk tahun-tahun berikutnya dan menjadi pondasi bahwa desa bisa secara mandiri menyelenggarakan statistik di desa.(*)
Pj. Bupati Takalar hadiri Serah Terima Jabatan Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas II B

Pj. Bupati Takalar hadiri Serah Terima Jabatan Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas II B


Menitikata.com - TAKALAR. Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev,.Plg menghadiri Serah Terima Jabatan Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas II B, Rabu 11 September 2024.

Ashari, A.Md.IP.,S.H.,M.Si. secara resmi menyerahkan kepemimpinannya Kepada Mansyur, S.Sos.,M.Si. sebagai Kalapas Baru di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Takalar dan dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Takalar, Ketua Pengadilan Agama Takalar, Ketua KPU Takalar, Jajaran Kalapas Kelas II B Takalar dan Pimpinan OPD Lingkup Kab. Takalar.

Pj. Bupati Takalar yang menyaksikan langsung serah terima tersebut dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kalapas lama karena sudah banyak memberikan kontribusinya untuk membentuk warga negara khusunya warga takalar yang tidak hanya sadar dan patuh hukum tetapi juga menjadi warga negara yang bisa berdaya saing dan memberi kontribusi positif terhadap takalar.

"Sebagai salah satu simpul penegakan hukum di Republik Indonesia, lapas tidak hanya membangun ketaatan dan kesadaran hukum tetapi menyiapkan warga binaannya untuk bisa masuk kemasyarakat menjadi agen perubahan dan menjadi lebih baik lagi" ujarnya.

Lanjut dikatakan, Kalapas Takalar telah banyak melakukan pembinaan terhadap warga binaannya, banyak kegiatan poaitif yang ditelah dilakukan seperti membuat keterampilan, olahraga, pengajian dan kegiatan positif lainnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) Taufiqurrakhman, S.Sos., S.H., M.Si. menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Kalapas lama, ditangan beliau banyak perubahan yang telah dibuat baik perubahan fisik, perubahan pola pikir pegawai dan budaya kerjanya. Tentu keberhasilan ini karena dukungan semua pihak terutama pemerintah daerah dan jajaran terkait yang ikut membantu pembenahan lapas takalar.

"Pada tanggal 27 april 1984 lahirnya Sistem permasyarakatan dinama Pola perlakuan terhadap pelanggar hukum dirubah dari yang tadinya penjerahan menjadi permasyarakatan, dimana para pelanggar hukum selama menjalani pidana diberi pembinaan-pembinaan." Ujarnya.

Berhasilnya sistem permasyarakatan didukung oleh 3 unsur yaitu, petugas permasyarakatan, warga binaan permasyarakatan dan masyarakat.  Jika 3 unsur ini bersinergi ikut membantu melakukan pembinaan terhadap warga binaan, saya yakin sistem permasyarakatan diindonesia semakin maju dan berhasil.

Lebih lanjut ia berpesan untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat dan dalam bekerja harus mengawali dengan niat yang baik dan menjaga Komitmen serta Integritas dalam bekerja. Insya Allah kita akan Selamat dalam menjalankan tugas.(*)
Buka Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kab. Takalar Tahun 2024, Pj. Bupati : Target Kita Tahun ini 14%

Buka Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kab. Takalar Tahun 2024, Pj. Bupati : Target Kita Tahun ini 14%


Menitikata.com - TAKALAR. Bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev,.Plg membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kab. Takalar Tahun 2024, Selasa 10 September 2024.

Dalam membuka rakor tersebut, Pj. Bupati menyampaikan bahwa rapat koordinasi sering kita lakukan pada pemerintah kabupaten untuk merespon seluruh peristiwa pemerintahan pembangunan kemasyarakatan yang ada, dan kali ini kita bertemu untuk membahas issu yang menjadi perhatian nasional sampai ke tingkat bawah yaitu stunting.

"Kita terus berusaha, mengerahkan segenap energi dan fikiran untuk bisa menangani persoalan strategis ini. Stunting merupakan permasalahan fundamental karena menyangkut Sumber Daya Manusia dimana SDM adalah titik sentral dan pusat dari seluruh pembangunan yang kita lakukan bersama-sama" Ujarnya.

Dr. Setiawan menambahkan tahun ini Pemerintah Kab. Takalar menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14%, untuk itu di harapkan kerjasama antar stakeholder dalam upaya percepatan penurunan stunting seperti melakukan pendataan yang betul-betul akurat sehingga apa yang laporan sesuai dengan data dilapangan. Ada tiga langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percepatan penurunan stunting yaitu Kinerja, Inovasi dan Kontribusi. 

"Semoga apa yang kita upayakan dapat menurunkan angka stunting di takalar dan apa yang ditargetkan dapat tercapai" Tutup Pj. Bupati.

Sementara Kepala Dinas PPKBP3A Kab. Takalar dr. Asriadi Ali dalam laporannya menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah adanya strategi dan kebijakan pelaksanaan program kerja diseluruh tingkat percepatan penurunan stunting, memaksimalkan fungsi dan peran seluruh kader dan tim pendamping keluarga serta untuk mengoptimalkan peran posyandu.

"Adapun Peserta sebanyak 100 orang terdiri dari seluruh tim percepatan penurunan stunting, para Camat dan Kepala Puskesmas, Kepala Balai dan Petugas Gizi se-Kab. Takalar" tambahnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kab. Takalar, Pimpinan OPD Kab. Takalar, para Camat, para Kepala Puskesmas, Tim Percepatan Penurunan Stunting takalar  dan Pendamping Gizi se-Kab. Takalar.(*)
Pimpin Apel Gabungan, ini himbauan Pj. Bupati Takalar

Pimpin Apel Gabungan, ini himbauan Pj. Bupati Takalar


Menitikata.com - TAKALAR. Apel gabungan OPD Lingkup Kab. Takalar berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Takalar, Senin 9 September 2024.

Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev,.Plg selaku pimpinan apel gabungan memberikan beberapa arahan, diantaranya menghimbau kepada seluruh Pimpinan OPD agar melakukan monitoring setiap bulan untuk mengevaluasi kinerja dan progres dari pekerjaan setiap instansi.

"Memasuki triwulan keempat, kinerja kita banyak dipengaruhi lingkungan khususnya cuaca, untuk itu kepada dinas yang mempunyai pekerjaan fisik agar diperhatikan baik-baik agar kualitas pekerjaan sesuai dengan standar pembangunan" Tuturnya.

Dihimbau pula, wajah kantor adalah wajah ASN. Jika ada dinamika didalam lingkungan pekerjaan agar diselesaikan didalam lingkungan, sehingga tidak terjadi dinamika dilingkungan pekerjaan. Jaga kekompakan, jaga solidaritas, jika birokrasi kompak maka pihak luar yang melihat akan berfikir birokrasi kita solid dan kompak.

"Yang tidak kalah pentingnya saya sampaikan tentang adanya berita viral tentang kasus kekerasan dilingkungan pendidikan. Saya harap lingkungan pendidikan kita terhindar dari tiga permasalahan yaitu Bulyiing, Narkoba dan Kekerasan. Jika 3 hal itu tumbuh subur disekolah maka gagal pendidikan kita, untuk itu saya mohon agar kita semua mengambil peran dalam pencegahan 3 hal tersebut baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat" ujar Dr. Setiawan.

Diakhir arahannya Pj. Bupati menyampaikan agar tetap menjaga kebersihan kantor agar kita merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan, dan tetap jaga kesehatan dengan rajin berolahraga, tubuh yang sehat menjadikan kita melakukan aktivitas dengan baik.(*)
Pj Bupati Takalar Hadir dan Buka Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Pj Bupati Takalar Hadir dan Buka Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana


Menitikata.com - TAKALAR. Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Takalar bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Takalar menyelenggarakan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana  dengan tema “Peran PKK dalam Mewujudkan Keluarga Sehat, Tangguh, dan Tanggap Bencana” pada jumat 6 September 2024. di Aula Kantor Desa Bontosunggu, Kecamatan Galesong Utara, 

Dalam laporannya, Kepala BPBD Takalar, Nuriksan Nurdin, SE., M.Si., menyampaikan, 

“Kegiatan ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Kegiatan ini sangat sesuai dengan koordinasi dari tingkat daerah hingga pusat, termasuk peran PKK. Kegiatan ini harus diapresiasi kerna kegiatan ini tidak hanya menyebarluaskan informasi tentang penanggulangan bencana tetapi juga melaksanakan amanat undang-undang tersebut.” Ujarnya 

Pj Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev., Plg, dalam sambutannya juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini.

 “Saya sangat mengapresiasi pelatihan ini karena memberikan informasi yang sangat bermanfaat kepada masyarakat. Kami berharap para kader dan pengurus TP PKK dapat memahami cara menghadapi dan menanggulangi bencana, serta bagaimana mengurangi dampak bencana tersebut,” ujarnya.

Acara juga ini dirangkaikan dengan pemasangan RUMPI oleh Pj bupati takalar ke Relawan Utama Penanggulangan Bencana dari BPBD Takalar, dan Acara ini juga diisi dengan beberapa materi, Materi pertama disampaikan oleh Sri Astuti Thamrin mengenai Peran PKK dalam Mewujudkan Keluarga Sehat, Tangguh, dan Tanggap Bencana  Materi Kedua, oleh Nuriksan Nurdin, SE., M.Si., Mengenai Penanggulangan Bencana, dan meteri terkahir oleh Basri Dg Raga dengan materi serupa.

Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesiapan dan respons terhadap bencana serta memperkuat peran PKK dalam upaya penanggulangan bencana di tingkat lokal.

Hadir dalam kegiatan ini pengurus TP PKK Kabupaten Takalar,  Camat Galesong Utara, Ketua TP PKK Galesong Utara beserta pengurus, serta masyarakat setempat.(*)
Cegah Anak Tidak Sekolah (ATS), Pj. Bupati Takalar lakukan Monitoring Program bersama Kementerian Desa RI

Cegah Anak Tidak Sekolah (ATS), Pj. Bupati Takalar lakukan Monitoring Program bersama Kementerian Desa RI


Menitikata.com - TAKALAR. Untuk menangani persoalan Anak Tidak Sekolah (ATS), Pemerintah Kabupaten Takalar dalam hal ini Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev,.Plg melakukan Monitoring Program Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Takalar bersama ibu Evi dari Kementerian Desa RI, Jum'at 6 September 2024.

Kegiatan berlangsung di Kantor Desa Galesong Baru Kec. Galesong dan dihadiri perwakilan dari Unicef, Kadis PMD Takalar, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Camat Galesong dan para penggiat ATS.

Dalam arahannya, Dr. Setiawan menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini karena kagiatan ini sangat strategis dimana menyangkut dengan upaya kita untuk meningkatkan kualitas SDM di Takalar. 

Momentum ini sangat tepat, upaya kita melakukan harmonisasi dan sinergitas kolaborasi penanganan ATS, tidak hanya dari desa tetapi dari tingkat kabupaten, Provinsi hingga pusat. 

"Hal ini sangat penting untuk bersama-sama menjadikan desa/kelurahan sebagai basis gerakan bersama. Dalam penanganan ATS ada dua persoalan klasik yaitu persoalan tata kelola dan strategi prevensi.

Disisi tata kelola berkaitan dengan data, bagaimana kita bisa mendapatkan data yang akurat yang dimulai dari desa dan berintegritas, dalam artian tidak ada perbedaan data yang dimiliki mulai dari desa, kabupaten hingga pusat, dan upaya ini yang sedang kita lakukan. 

"Langkah berikutnya yaitu dari sisi strategi prevensi yaitu mengembalikan kelayanan pendidikan. Dalam sisi ini memiliki berbagai tantangan, salah satunya dipendidikan formal, bagaimana kita menjaga anak-anak kita yang beresiko putus sekolah agar tetap melanjutkan pendidikan, ini yang perlu menjadi perhatian khusus pihak sekolah dengan menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menghilangkan bullying dan kekerasan" Tuturnya.

Lanjut dikatakan, bagi mereka yang tidak pernah sekolah sama sekali atau yang sudah terlanjur putus sekolah agar memaksimalkan PKBM dengan memberikan kurikulum dan metode pembelajaran yang memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka untuk ikut belajar. 

"Saya mengucapkan terima masih dan mohon bimbingan dari Kementerian dan teman-teman semua untuk memaksimalkan penanganan ATS di Kab. Takalar" Harap Dr. Setiawan.

Pada kesempatan yang sama, ibu Evi dari Kementerian Desa RI menyampaikan bahwa Kementerian Desa kerjasama dengan Unicef sejak tahun 2016 mengembangkan sistem informasi pembangunan berbasis masyarakat (SIPBM) dan awal-awal kami bekerjasama, takalar sebagai salah satu lokusnya.

"Perencanaan pembangunan desa harus berbasis pada data, dan terkait penanganan ATS peran dari desa sangat penting. Ada berbagai faktor yang menjadikan anak putus sekolah, untuk itu pentingnya didesa melakukan pendataan, menganalisa faktor penyebab anak putus sekolah dan lokakarya pendidikan di desa dengan melakukan musyawarah dan mendiskusikan solusi apa yang bisa dilakukan desa" Jelasnya.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Penyerahan paket kepada Anak Tidak Sekolah (ATS) dimulai dari Paket A, B dan C oleh Pj. Bupati Takalar.(*)
Pj. Bupati Takalar Safari Jum'at di Desa Galesong kota

Pj. Bupati Takalar Safari Jum'at di Desa Galesong kota


Menitikata.com - TAKALAR. Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev,.Plg melakukan Safari Jum’at di Masjid Babussalam Bayowa Desa Galesong Kota  Kec. Galesong, Jum’at (6/9/2024).

Usai melaksanakan shalat jum’at secara berjamaah, dalam sambutannya Pj. Bupati mengucapkan terima kasih kepada warga Galesong Kota  dan camat serta bhabinkamtibmas atas partisipasi dan dukungannya sehingga seluruh program kegiatan pembangunan di desa Galesong kota berjalan dengan baik. Begitu pula dukungan pada pemilihan legislatif kemarin yang berjalan dengan damai, aman dan kondusif.

“Saya mengingatkan kepada kita semua bahwa sebentar lagi kita akan melaksanakan pemilihan Kepala Daerah, mari kita bersama-sama mensukseskan pesta demokrasi ini. Apapun pilihannya, itulah yang terbaik untuk takalar kedepan dan takalar akan jauh lebih baik” Ujarnya.

Ia juga menambahkan di takalar masih banyak permasalahan kompleks yang dihadapi seperti gizi buruk, kemiskinan dan miskin ekstrem, dibutuhkan kepedulian dan sinergi bersama pemerintah kecamatan dan desa sehingga permasalahan tersebut dapat diselesaikan.

“Saya pula berharap kepada seluruh warga untuk melaporkan ke pemerintah Desa, pak dusun sampai ke pemerintah kabupaten jika ada anak-anak yang putus sekolah, karena kita sudah tidak ingin ada anak-anak kita yang putus sekolah, yang tidak mengenyam pendidikan supaya mereka kualitasnya makin bagus. Begitu juga saya berharap kepada imam masjid dan imam kelurahan untuk senantiasa memberikan pemahaman kepada masyarakat dan anak-anak kita, mana kala masih ada yang belum bisa baca tulis Al-Qur’an, pamahaman baca tulis Al-Qur’an sangat penting untuk kehidupan kita dan menjadi amal pahala bagi kita diakhirat nanti” harap Pj. Bupati (*)
TP PKK Kabupaten Takalar mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas TP PKK Kabupaten, Camat, Lurah dan Desa

TP PKK Kabupaten Takalar mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas TP PKK Kabupaten, Camat, Lurah dan Desa


Menitikata.com - TAKALAR. TP PKK Kabupaten Takalar, bekerja sama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Mengadakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas TP PKK kabupaten, camat, lurah dan desa yang melibatkan seluruh pengurus TP PKK Kabupaten Takalar, ketua TP PKK se-kecamatan, lurah dan desa. Di Hotel Khas Makassar, kamis 5 September 2024.


Dalam laporan yang disampaikan oleh Kabid Pemberdayaan Masyarakat DSPMD Kab. Takalar, Andi Ato Alwi, SE., M.Si., tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa. 


“Adapun tujuan diadakan kegiatan Bimbingan dan peningkatan kapasitas ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi lembaga kemasyarakatan desa dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, serta sikap/tingkah laku sehingga dapat meningkatkan performansi dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” ujarnya.


Pj Ketua TP PKK Kabupaten Takalar, Sri Astuti Thamrin, S.Si., M.Stat., Ph.D., dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar ilmu yang didapatkan dalam kegiatan ini dapat diterapkan sehari-hari. 


“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, kita bisa mengimplementasikannya, menambah wawasan, dan ilmu kita tentang Tim Penggerak Keluarga Kesejahteraan Masyarakat,” ungkapnya.


Acara ini juga diisi dengan materi dari pembicara ahli. Materi pertama disampaikan oleh Chef Kalman tentang etika makan di tempat resmi (table manners). Materi kedua dibawakan oleh Sri Astuti Thamrin mengenai “Pengelolaan Kelembagaan TP PKK Kabupaten Takalar sesuai Hasil Rakorda TP PKK Tahun 2023.” Materi terakhir, oleh Dra. Hj Dewi Talli S.Psi.MM, membahas public speaking dengan praktik langsung yang membuat acara semakin menarik.


Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan efektivitas TP PKK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, serta memperkuat peran lembaga kemasyarakatan desa dalam pembangunan daerah.(*)